12/04/2012

Jaksa street vacation

Kali ini saya akan menceritakan liburan luar biasa saya dengan saudara sepupu pada hari keempat di Jakarta setelah berkelana dan berwisata-ria di TMII dan wisata kuliner di daerah Jaksel. Destinasi tujuan saya selanjutnya adalah Jalan Jaksa. Mengapa harus Jalan jaksa?? Mari kita cari tahu dalam tulisan saya kali ini.

Tempat ini mempunyai banyak sejarah, sering sekali dikunjungi oleh para pelancong. Saya sendiri sebenarnya baru mengetahui keberadaan tempat ini. Jalan ini terletak di Jakarta Pusat sebuah jalan pendek 400 m, letaknya dekat  stasiun kereta api Gondangdia dan  Monas (Monumen Nasional).

Asal usul tempat ini diberi nama jalan jaksa, menurut cerita terjadi pada masa zaman Belanda. Ketika mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di sebuah Akademi hukum di Jakarta dan menetap disana. Saya lupa nama akademi nya... (dalam bahasa Belanda).


View Jalan Jaksa.

Selain itu, tempat ini juga sesuai dengan prinsip keluarga saya : "Liburan tak perlu mahal". Karena Jaksa street ini
memang dirancang untuk mengeluarkan budget yang se-efissien mungkin, cocok untuk para backpackers mania. Cocok juga untuk saya yang memiliki budget liburan yang minimum hoho. Transportasi yang murah sekaligus berbagai hiburan malam yang menarik disajikan dalam sebuah kesatuan dalam Jaksa street ini. Kebetulan saya menginap di rumah saudara, jadi tidak harus mengeluarkan budget lebih untuk akomodasi. Kabarnya disepanjang jalan ini, tersebar banyak penginapan yang murah bervariasi dari mulai harga Rp. 50 ribuan per-malamnya.


Suasana tempat makan Jalan Jaksa

Tidak berbeda dengan tempat hiburan malam pada umumnya seperti di kota-kota besar layaknya Lombok ataupun Bali , disini juga terdapat banyak pedagang umum yang sering berjualan, ada restoran baik itu lokal seperti nasi goreng, sate ataupun lain-lain juga kuliner mancanegara, ataupun kafe yang tersebar di sepanjang Jalan ini. Berbagai jenis minuman banyak juga tersedia. Begitu juga dengan pengunjungnya, banyak turis asing mancanegara yang sering berwisata ketempat ini. Ketika saya iseng bertanya, mereka mengaku senang bisa berlibur ketempat seperti ini, selain karena tempatnya yang begitu asia, juga karena penduduknya yang berlaku ramah tamah. Hoho bangga dengan sifat rakyat Nusantara!! Fasilitas tempat lain selain tempat kuliner yakni ada warnet, Wi-Fi pun terkoneksi disini. Agen perjalanan, toko buku, juga tempat money changer untuk para wisatawan luar negeri yang ingin menukarkan dollar-dollarnya.

money charger at Jaksa street
Jalan Jaksa ini terletak sangat strategis, dengan berwisata ke Jalan Jaksa ini kita bisa sekaligus berpetualang menikmati megahnya kota Jakarta menuju ke Monas, Kota Tua, Kebun binatang Ragunan, Ancol, Museum Nasional, ataupun pergi ke TMII. Beberapa tempat menarik diatas bisa kita tempuh dengan berjalan kaki. Kalau saya kebetulan menggunakan mobil.

Beberapa Mall tempat pusat perbelanjaan dekat dengan Jalan jaksa juga tersedia, Seperti:
  1. Plaza Indonesia, Pusat perbelanjaan yang memberikan kenyamanan juga brand-brand Internasional yang terkenal dan terjamin.
  2. Sarinah Plaza.
  3. Grand Indonesia Shopping Tow.
  4. Pasar Tanah Abang Blok A, tempat perbelanjaan khas Jakarta.
Kabarnya Jalan Jaksa diberikan keistimewaan oleh Pemerintah Jakarta dengan mengadakan Festival khusus saat HUT DKI, biasanya diselenggarakan pada akhir tahun., jadi tidak hanya PRJ yang merayakan HUT kota jakarta, disini pun ada. Jalan Jaksa akan digunakan seutuhnya untuk pertunjukan, tidak ada kendaraan yang bisa melewati jalan ini selama festival ini berlangsung. Pengunjung akan dihibur dengan beraneka macam hiburan, tentunya pertunjukan musik dan ragam budaya dari betawi, seperti ondel-ondel, tanjidor dan sebagainya.

Meski kurang modern dan berkembang seperti Kuta di Bali atau Khaosan Road di Bangkok, Jalan Jaksa adalah salah satu tempat di Jakarta yang akan sangat rugi jika tidak kunjungi. Bule aja mau, masa orang Indonesia sendiri malah pilih liburan ke Luar negeri?? #EnjoyJakarta :)

No comments:

Post a Comment