Asal-usul kehidupan dimulai dengan berbagai cara indah dan telah dibuatkan skenario yang paling unik dengan rangkaian alur maju yang takkan pernah terbayangkan oleh para penontonnya (re:kita). Manusia dan kehidupannya di bumi.
Pernah kalian semua membayangkan seandainya Adam & Hawa tidak pernah memakan buah khuldi? Memakan buah terlarang yang jelas-jelas diatur dalam perundang-undangan surga oleh presiden tuhan dan mentrinya para malaikat. Dikisahkan dalam kitab suci, bahwa perintah presiden kepada Adam & Hawa agar tidak mendekati pohon terkutuk tersebut yang oleh karenanya mereka bisa terlengserkan dari nirwana.
Sayang kehendak takdir berkata lain, ada sosok dalam nirwana yang telah membuat tergelincir Adam & Hawa sehingga membuat mereka hidup, menua dan mati sampai waktu yang telah ditentukan di bumi.
Apa yang terjadi jikalau moyang kita tidak diturunkan ke bumi? mungkin saat ini saya sedang menikmati rasanya bercinta dengan para bidadari yang tidak pernah hilang keperawanannya dan matanya yang berkilau bak permata sehingga membuat kita merasa adiksi untuk terus memperbajui dan menggaulinya.
Kalian jangan kecewe. eh kecewa. Karena ini merupakan bagian dari skenario sang presiden surga. Bahkan jikalau kecewa pada semua skenario ini, juga pada moyang yang telah bersungguh-sungguh bertaubat dibumi ketika ia begitu saja dilengserkan dari nirwana, sampeyan bisa dibilang telah murtad.
Telah mengkhianati Qodho dan Qodar!
Kisah kehidupan asal-usul makhluk hidup bumi ini dimulai...
Dibawakan dan diimajinasikan oleh logika ilmu pengetahuan. Melalui dongengnya para ilmuwan kala itu.
Ia yang bernamakan Aristoteles ilmuwan Yunani yang menurut saya serba bisa ber-filsafat mengatakan bahwa: Kehidupan itu bisa berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara spontan "Generatio spontanea". Dicontohkan belatung berasal dari air kaldu, cacing lahir dari seonggok lumpur. Selanjutnya teori ini dinamakan dengan Abiogenesis.
Ia yang bernamakan Antonie van leuwenhouck, dan juga John Tubervile Needham, mengatakan hal serupa yang sebunyi. Mereka pendukung teori tersebut.
Saat itu ada beberapa pemikir yang tidak setuju dengan buah pikir para pemikir kala itu. Mereka menolaknya dengan melakukan eksperimen dan terciptalah teori biogenesis. Menghasilkan salah satu bunyi yang melegenda: "omni vivum ex ovo, omne ovum ex vivo".
Pernah kalian semua membayangkan seandainya Adam & Hawa tidak pernah memakan buah khuldi? Memakan buah terlarang yang jelas-jelas diatur dalam perundang-undangan surga oleh presiden tuhan dan mentrinya para malaikat. Dikisahkan dalam kitab suci, bahwa perintah presiden kepada Adam & Hawa agar tidak mendekati pohon terkutuk tersebut yang oleh karenanya mereka bisa terlengserkan dari nirwana.
Sayang kehendak takdir berkata lain, ada sosok dalam nirwana yang telah membuat tergelincir Adam & Hawa sehingga membuat mereka hidup, menua dan mati sampai waktu yang telah ditentukan di bumi.
Apa yang terjadi jikalau moyang kita tidak diturunkan ke bumi? mungkin saat ini saya sedang menikmati rasanya bercinta dengan para bidadari yang tidak pernah hilang keperawanannya dan matanya yang berkilau bak permata sehingga membuat kita merasa adiksi untuk terus memperbajui dan menggaulinya.
Kalian jangan kecewe. eh kecewa. Karena ini merupakan bagian dari skenario sang presiden surga. Bahkan jikalau kecewa pada semua skenario ini, juga pada moyang yang telah bersungguh-sungguh bertaubat dibumi ketika ia begitu saja dilengserkan dari nirwana, sampeyan bisa dibilang telah murtad.
Telah mengkhianati Qodho dan Qodar!
Kisah kehidupan asal-usul makhluk hidup bumi ini dimulai...
Dibawakan dan diimajinasikan oleh logika ilmu pengetahuan. Melalui dongengnya para ilmuwan kala itu.
Ia yang bernamakan Aristoteles ilmuwan Yunani yang menurut saya serba bisa ber-filsafat mengatakan bahwa: Kehidupan itu bisa berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara spontan "Generatio spontanea". Dicontohkan belatung berasal dari air kaldu, cacing lahir dari seonggok lumpur. Selanjutnya teori ini dinamakan dengan Abiogenesis.
Ia yang bernamakan Antonie van leuwenhouck, dan juga John Tubervile Needham, mengatakan hal serupa yang sebunyi. Mereka pendukung teori tersebut.
Saat itu ada beberapa pemikir yang tidak setuju dengan buah pikir para pemikir kala itu. Mereka menolaknya dengan melakukan eksperimen dan terciptalah teori biogenesis. Menghasilkan salah satu bunyi yang melegenda: "omni vivum ex ovo, omne ovum ex vivo".
Menurut kalian, manakah yang lebih dahulu ada... telur dulu atau ayamnya?? Kupas makna kalimat biogenesis diatas.
Mereka yang bernamakan Lazarro spallanzani, Fransisco Redi ditambah dengan kemutakhiran penyempurnaan eksperimen sebelumnya oleh Louis Pasteur menyebut mereka sebagai para penggagas dan pendukung teori biogenesis yang merupakan kehidupan hanya akan ada dan berasal dari kehidupan sebelumnya.
Juga mereka yang memiliki prinsip lain, dan menamakan teori mereka tersebut sebagai neoabiogenesis yang dipelopori oleh Alexander I. Oparin, dan dikembangkan oleh Harold Urrey juga Stanley Miller yang menyebutkan bahwa kehidupan berasal dari benda anorganik dalam atmosfer bumi purba kala yang bisa berubah oleh karena suatu reaksi menjadi sebuah senyawa organik. Asam amino dan ATP yang merupakan komponen utama penyusun hidup protoplasma!!! itu kunci dan makna dari teori ini.
Juga special creation theory para agamis yang mengatakan Tuhan telah membuatnya tanpa beban dan menjadikannya dengan satu kali ucapan "jadilah!"..
Maka asal-usul kehidupan di Bumi ini terjadi dengan penuh perdebatan para pemikir, Ini simple, mudah, sekaligus rumit. Ini Area IQ Evolusi para pemikir..
Pernah mendengar petuah Einstein??
"Mencari kebenaran dari sebuah ilmu pengetahuan lebih berguna daripada menguasainya"
Selamat berevolusi, selamat berfikir.
No comments:
Post a Comment