"Yang terpenting film ini dapat mengingatkan masyarakat Indonesia, bahwa orang seperti pak Habibie itu masih ada."
Begitu salah satu ungkapan Hanung bramantyo selaku produser film "Habibie dan Ainun" , film yang merupakan sinopsis dari buku dengan judul yang sama. Ahh yaa.. Ini dia Bacharudin Jusuf Habibie. Siapa yang tidak mengenal beliau, dalam maupun luar negeri, Indonesia maupun di Jerman. Hampir rata-rata orang berpendidikan jika ditanya mengenai sosok BJ. Habibie pasti semua mengetahuinya. Beliau yang sekaligus presiden ke-3 RI menggantikan presiden Soeharto sudah banyak berkontribusi bagi bangsa ini, khususnya dalam bidang teknik kedirgantaraan juga pemerintahan Indonesia saat beliau masih menjabat menjadi presiden kala itu..
Akhir tahun ini kita akan mempunyai sebuah film berkualitas dengan cerita menarik dan juga inspiratif dari sosok fenomenal tersebut. Film "Habibie dan Ainun" akan ditayangkan akhir tahun ini tepatnya tanggal 20 Desember 2012. Dalam adaptasinya, sosok BJ Habibie diperankan oleh aktor Reza Rahadian. Sedang Ainun diperankan oleh aktris sekaligus penyanyi Bunga Citra Lestari. , mengambil latar di Indonesia maupun di Jerman, dengan alur film ber-genre drama romantis yang sarat akan kisah inspiratif dan juga motivasional. Kisah dalam cerita ini akan memberikan gambaran bagaimana kehidupan seorang BJ.Habibie bersama belahan jiwa yang sangat ia cintai.
Mari kita lihat preview nya...
Akhir tahun ini kita akan mempunyai sebuah film berkualitas dengan cerita menarik dan juga inspiratif dari sosok fenomenal tersebut. Film "Habibie dan Ainun" akan ditayangkan akhir tahun ini tepatnya tanggal 20 Desember 2012. Dalam adaptasinya, sosok BJ Habibie diperankan oleh aktor Reza Rahadian. Sedang Ainun diperankan oleh aktris sekaligus penyanyi Bunga Citra Lestari. , mengambil latar di Indonesia maupun di Jerman, dengan alur film ber-genre drama romantis yang sarat akan kisah inspiratif dan juga motivasional. Kisah dalam cerita ini akan memberikan gambaran bagaimana kehidupan seorang BJ.Habibie bersama belahan jiwa yang sangat ia cintai.
Mari kita lihat preview nya...
Foto ini diambil ketika ibu Ainun sedang sakit
Selain sebuah film saya juga mau share talkshow menarik antara Bapak BJ. Habibie dan Najwa Shihab mengenai perpisahannya dengan Ibu Ainun..
Sampai begitu sedihnya perpisahan antara kedua insan ini, Pak Habibie buat sebuah puisi buat Alm. bu Ainun, Ahh memang betul, menulis adalah salah satu pengobat rindu,,,:
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku . Read more at: http://hujangede.blogspot.com/2012/01/puisi-cinta-puisi-bapak-bj-habibie.html Copyright by hujangede.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja,
hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
Selamat jalan,
dan kembali pada-Nya,
selamat jalan sayang,
penyejuk jiwaku,
calon bidadari surgaku .
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku . Read more at: http://hujangede.blogspot.com/2012/01/puisi-cinta-puisi-bapak-bj-habibie.html Copyright by hujangede.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
danhttp://hujangede.blogspot.com/2012/01/puisi-cinta-puisi-bapak-bj-habibie.html Copyright by hujangede.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku . Read more at: http://hujangede.blogspot.com/2012/01/puisi-cinta-puisi-bapak-bj-habibie.html Copyright by hujangede.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku . Read more at: http://hujangede.blogspot.com/2012/01/puisi-cinta-puisi-bapak-bj-habibie.html Copyright by hujangede.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku . Read more at: http://hujangede.blogspot.com/2012/01/puisi-cinta-puisi-bapak-bj-habibie.html Copyright by hujangede.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku . Read more at: http://hujangede.blogspot.com/2012/01/puisi-cinta-puisi-bapak-bj-habibie.html Copyright by hujangede.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku . Read more at: http://hujangede.blogspot.com/2012/01/puisi-cinta-puisi-bapak-bj-habibie.html Copyright by hujangede.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku . Read more at: http://hujangede.blogspot.com/2012/01/puisi-cinta-puisi-bapak-bj-habibie.html Copyright by hujangede.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku . Read more at: http://hujangede.blogspot.com/2012/01/puisi-cinta-puisi-bapak-bj-habibie.html Copyright by hujangede.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku . Read more at: http://hujangede.blogspot.com/2012/01/puisi-cinta-puisi-bapak-bj-habibie.html Copyright by hujangede.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku . Read more at: http://hujangede.blogspot.com/2012/01/puisi-cinta-puisi-bapak-bj-habibie.html Copyright by hujangede.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan arit
Inilah Tokoh BJ. Habibie... Tokoh inspirasional yang luar biasa..
Pak Habibie :'(
ReplyDeletenice artikel mas ganteng!!!
ReplyDeleteTerharu banget...
ReplyDeleteharusnya pak habibie skarang jdi presiden kta lgi..
ReplyDeleteSedih pisan euy,,
ReplyDelete:'(
ReplyDeletepuisi pa BJ.Habibie keren,, dibikin meinding..
ReplyDelete"kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini." very nice :)
pa BJ.Habibie jd presiden RI lg dong...
sediih bgt,, romantis bgt, the best deh buat pak habibie & alm. ibu ainun..
ReplyDelete:'(
mata saya kok basah ya? padahal gak ad hujan di kamar.
ReplyDeletepengen nonton segara filmnya
ReplyDeleteNice... Teladan bwt semua, romea & juliet mah lewaaaat...
ReplyDeleteBener2 haru dan sedih ya. Dibalik itu semua sosok Pak Habibie dan ibu Ainun adalah contoh keluarga yang indah. Semoga Allah mempertemukan kelak kedua nya di alam lain. Terima kasih ulasan tulisannya. Inspiring! :)
ReplyDelete...sedih gue...
ReplyDelete...sedih gue...
ReplyDelete...sedih gue...
ReplyDeletemulai dr bca puisi ma nntn filmx,,, ga henti2x nangis,,, good film,,, good story,,, salute to Mr. Habibie and Mrs. Alm. Ainun
ReplyDeletepak habibie kisah cinta mu bener2 sukses bikin saya nangis...
ReplyDeleteselain kisahnya membuat nangis, melihat krinsing wesi karya pak habibi terbelengkalai begitu saja, juga membuatku menangis..... nice pak habibie. ajarkan kami para generasi muda, sibuk berkarya dan bekerja bukan sibuk mendandani diri tanpa peduli pada orang lain
ReplyDeleteby : grace
ReplyDeleteSaya belum pernah lihat filmnya, tp sy bisa merasakan cinta yg begitu indah dalam puisi ini, meski mmg menyakitkan... Sy smp ingin mencintai dan dicintai dgn sangat luar biasa... :')
ReplyDeleteSaya: Maria Kartika
Sepertinya filmnya bagus, pengget banget nontonnya...
ReplyDeleteO ya aku ingat aku pernah salam sama dia di IPTN Bandung tahun 1997 wktu acara GELANTARA 97 (Gelar Nusantara Anak Indonesia)
Bukti kesetiaan pasangan tokoh nasional ini menjd teladan yg sangat langka di tengah" contoh kehidupan para tokoh yg gagal menampilkan kesetiaan.. Jika seseorg bgitu setia kpd pasangannya dgn tulus dan murni, dia pst juga setia kpd negaranya..
ReplyDeletePuisinya bagus,.
ReplyDeletebagus bangeeetttt
ReplyDeleteSelamat jalan bu Ainun.. tetap tegar pa Habibie!
ReplyDeleteSebuah film insfiratif bagi kehidupan bangsa..yang mau mencintainya
The best movie..terharuuuu banget..pemainx jg sukses membawakan tokoh pak Habibie..succes for B.J Habibie n Reza Rahardian
ReplyDeleteSalut buat Pak Habibie dan Ainun. Romeo dan Juliet abad ini. Bravo buat Hanung . Coba kalau semua film indonesia berbobot begini, pasti film kita sdh jadi tuan rmh di negeri sendiri. Tine
ReplyDeletebenar benar menyentuh
ReplyDeletekok aku tau2 nangis baca puisi itu yaa...
ReplyDelete"Semoga bertemu sampai disyurga-Nya..., Saya mengerti apa yang Bapak rasakan..."
ReplyDeleteDear Pak Ruddy
ReplyDeleteAku yang selalu mengagumimu sejak kecil
Aku yang selalu membanggakanmu sejak aku mengenal sekolah
terus terang.........
aku sangat terpukul ketika kamu tiba-tiba hilang, lenyap tak berasap, membekas.....
kini aku memang sudah tua tapi..... masih adakah hari yang cerah untuk anakku kelak jika GURU Besarnya gak ada......?????
Please Come Back Mr. Ruddy