9/29/2012

masturbasi: boleh kah?

image source: google

Salah satu kebiasaan buruk remaja zaman sekarang yang sudah makin berkembang walaupun tidak ter-expose secara berlebihan tapi kita semua tahu dan melakukan itu. apa kebiasaan itu? "masturbasi" lah jawabannya. siapa yang tidak tahu kebiasaan ini? baik laki-laki ataupun perempuan semuanya bisa melakukannya. tapi pertanyaannya, bolehkah?

*Kita berbicara dalam konteks ilmu pengetahuan, bukan dalam unsur pornografi" tulisan ini dijamin!

Yang belum tahu definisinya : "masturbasi adalah sebuah perilaku demi mencapai kepuasan/hasrat seksual yang belum bisa tersalurkan kepada seseorang". tuh cukup jelaskan? jadi tidak hanya laki-laki yang masturbasi tapi perempuan juga. tentunya itu tidak usah dibahas lebih lanjut disini. orgasme dalam tema tesebut.

Dalam konteks kesehatan, ada beberapa pakar yang menjelaskan bahwa masturbasi itu adalah cara sehat untuk menghilangkan ketegangan maupun cara menyalurkan keinginan biologis yang belum bisa tersalurkan secara normal dan hal ini lebih baik daripada 'jajan ke tempat lokalisasi' yang bisa menyebabkan tertularnya penyakit pms.

Lalu untuk perempuan sendiri, menurut Dr. Paul Tan, masturbasi yang dilakukan oleh wanita yang mengarah pada orgasme adalah hal yang sehat. “wanita yang memendam hasrat seksual dan membiarkan dirinya meledak tanpa orgasme menyebabkan penyumbatan krosis di daerah pinggul,” kata ginekologis Peter Tan.

“Ketika seorang wanita terangsang secara seksual, maka akan mengalir menuju daerah panggul. Jika tercapai orgasme, darah akan mengalir ke sel-sel diseputar panggul,” kata dokter Tan. Ia kemudian melanjutkan, “saat tidak terjadi orgasme, maka darah akan menumpuk dan terasa penat. “Kondisi ini, menurut dokter Tan, bila berlangsung lama dapat menyebabkan wanita kehilangan libido seks.

Dalam konteks agama hal ini termasuk salah satu perbuatan yang dilarang, ini disebut zina tangan bisa jadi ditambah zina hati,zina fikiran, zina mata. Bukannya jika kita mau melakukan masturbasi karena kita sudah terangsang oleh seseorang, lalu kita mencoba membayangkan dia ada bersama kita melakukan fantasi-fantasi tingkat tinggi dalam pikiran. Ada lagi yang bilang untuk mencapai kepuasan tersebut gak lengkap tanpa berbarengan barengan nonton blue film. Ironis..

Tapi semua kejadian pasti ada plus minus nya . Masturbasi yang sifatnya ambivalen, harus kita liat secara samar-samar. Melakukan masturbasi harus dilihat sebagai sebuah pilihan yang bijak dan bertanggung jawab. bukankah setelah kita melakukan masturbasi kita merasa berdosa? walaupun secara biologis kita sudah 'puas' tapi dalam jiwa kita tetap merasa gelisah. mungkin ini lah fitrah manusia, dan sebagai kompas kebenaran dari hati kecil kita bahwa perilaku seperti ini tidak bolehkan dalam agama.

Tetap berfikir effisien! :D

No comments:

Post a Comment