3/17/2013

Kisah Kejujuran Menggetarkan Jiwa

Jika ada yang menanyakan mengenai arti kejujuran yang hakiki. Maka jawaban atas semua itu adalah kebaikan. Kejujuran memang pembuka pintu gerbang dari keberkahan. Kejujuran adalah teman sejati kebaikan.

Karakter ini sangat sulit untuk dibangun, contohnya mendapatkan kepercayaan dari orang terdekat, mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan kepercayaannya, tapi hanya perlu waktu sekejap saja untuk menghancurkannya. Maka dari itu, kejujuran membutuhkan sebuah kontinuitas juga konsistenitas. Tidak ada fluktuasi naik turun dan tidak mengenal tempat maupun waktu. Kejujuran tidak mengenal kata "lupa".

Banyak kisah mengharukan menyentuh hati berkat seseorang yang berprilaku jujur. Akibat dari kejujurannya selalu saja berdampak pada kebaikan. Contohnya beberapa kisah dibawah ini...

Dulu, Presiden kita yang ke-IV Alm.Gusdur mempunyai anekdot, hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia. Ketiganya adalah patung polisi, polisi tidur, dan Hoegeng Iman Santosa.

Kejujuran memang harta paling dicari dinegeri ini, dari mulai rakyat kecil apalagi sampai ke pejabat publik yang menjadi wakil banyak rakyat kecil. Tanpa kejujuran, kepercayaan hanyalah sebuah benda museum yang akan dikenang..

Seorang filsuf pernah berkata: "integritas tanpa kejujuran tidak lebih baik dari sebuah konspirasi". Jadi bisa disimpulkan, kejujuran memang dasar dan juga pengikat dari persatuan. Terutama bagi institusi pengayom masyarakat ini..

Siapakah sebenarnya tuan Hoegeng Iman Santosa???
Beliau adalah salah satu kebanggaan institusi polri yang pernah menjadi pahlawan masyrakat di era Soeharto disebabkan dedikasi juga
kejujurannya pada masyarakat. Ia juga penggagas anti korupsi dan anti-suap.

Ia berasal dari keluarga yang serba sederhana, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, sang istri membuka toko bunga. Kisah heroik-nya bisa dimulai dari sini. Pada suatu hari, ketika Hoegeng akan dilantik menjadi Dirjen Imigrasi. Beliau melarang istrinya untuk berjualan dan memintanya untuk menutup toko bunga tersebut. Ia khawatir karena jabatannya itu, toko bunga orang lain menjadi tidak laku.

“Nanti semua orang yang berurusan dengan imigrasi akan memesan kembang pada toko kembang ibu, dan ini tidak adil untuk toko-toko kembang lainnya,” ucap Hoegeng.

Beliau juga pernah untuk tidak segan turun kejalan raya, ketika keadaan semrawut untuk mengatur jalannya lalu lintas di titik kemacetan tersebut. Beliau berprinsip bahwa polisi itu pengayom dan pelayan masyarakat, jadi tidak ada batasan jabatan. Padahal saat itu ia telah diangkat menjadi Kapolri.

Semua penyuapan pernah ia alami, disogok oleh pengusaha cantik, juga pengusaha-pengusaha besar.

Ketika beliau ditugaskan untuk berdinas di Medan, Hoegeng belum mendapatkan rumah dinas karena tempat tinggalnya itu masih di tempati oleh Pejabat polisi sebelumnya. Seorang pengusaha besar yang tahu akan rencana kedatangan Hoegeng yang telah dikenal sebagai polisi yang berperilaku jujur, mencoba untuk mulai menjalankan akal bulusnya, menyambut beliau dengan mobil mewah juga menawarinya tempat menginap. Tapi dengan kebijaksanaan juga seluruh sopan santun Hoegeng, beliau menolak dengan halus tawaran tersebut.

Kemudian saat menetap di rumah dinas yang ia tempati. Hoegeng merasa kaget karena berbagai macam barang mewah dari mulai kulkas, piano, tape sudah tersedia dan siap pakai. Tanpa perlu berlama-lama ia meminta si Pengusaha itu untuk mengambil kembali barang pemberiaannya sampai waktu yang ditentukan. Tapi karena sampai waktu yang ia tetapkan si pengusaha tidak menarik kembali pemberiannya. Beliau menaruh semua barang mewah tersebut tepat didepan rumahnya.

Begitulah sosok
Hoegeng Iman Santosa yang dikenal dengan kejujurannya.
"Baik menjadi orang penting, tapi lebih penting lagi menjadi orang baik"


Pengemis Beken di Amerika

Pernah lihat berita yang membahas soal pengemis yang baik hati ini?? Dikutip dari VIVAnews - Pengemis jujur di Kansas City, Amerika Serikat bernama Billy Ray Harris jadi orang terkenal di Negeri Paman Sam setelah mengembalikan cincin seorang wanita bernama Sarah Darling.

Sarah yang berterima kasih, kemudian mengumpulkan donasi bagi Harris yang kini sudah terkumpul Rp1,4 miliar. Rupanya, berkah Harris tak sampai di situ saja.

Wajahnya yang kerap tampil di layar kaca, membuat Harris bertemu lagi dengan kakak perempuannya, Robyn. Mereka sempat terpisah selama 16 tahun.

Diberitakan sebelumnya, kisah Harris bermula saat Sarah memberi sedekah padanya. Tapi, Sarah tidak sadar, cincin pemberian tunangannya ikut masuk cangkir kecil milik Harris.

Dia teringat Harris dan kembali mencari lelaki tua itu di tempatnya kemarin bertemu. Harris sudah tidak ada, Darling semakin panik. Keesokan harinya, dia kembali lagi dan menemukan Harris duduk di tempat sebelumnya.

"Saya tanya kepada dia 'apakah Anda ingat saya, saya tidak sengaja memberikan sesuatu yang sangat berharga bagi saya,' dan dia berkata 'apakah itu cincin? Ya, saya sengaja menyimpannya jika kau kembali lagi'," kenang Darling.

Harris bisa saja menjual cincin tersebut dan menggunakannya untuk makan atau membeli keperluannya sehari-hari. Namun, lelaki tunawisma ini tetap menyimpannya selama dua hari untuk dikembalikan pada pemiliknya. Berikut cuplikan videonya..



Kisah tersebut hanyalah sebagian kecil dari berbagai kisah inspiratif yang beredar didunia, mungkin kejujuran yang lebih mengharukan pernah terjadi dibelahan dunia sana atau bahkan dalam dua langkah sekitarmu. Kejujuran adalah teman kebaikan. Kebaikan selalu membawa keberuntungan.

Apa salahnya mengikuti kebaikan??

HR. Muslim - "Orang yang berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu kepercayaan, cinta, dan kehormatan."

4 comments:

  1. Kisah yang sangat menginspirasi

    ReplyDelete
  2. waaaahh aseli aku baru tau lhoooo kisah tentang Hoegeng Iman Santosa
    "Baik menjadi orang penting, tapi lebih penting lagi menjadi orang baik" kata kata yang inspiratif banget and i like it :)
    nice posting :)

    ReplyDelete
  3. Kalau tahu teladan yang jujur, rasanya jadi tambah mudah untuk jujur & makin sulit untuk berbohong yah.. ˆ⌣ˆ

    ReplyDelete
  4. sedikit ya ternyata orang jujur itu di negeri ini, kisah hoegeng baru ngeh nich. mancapp :D

    ReplyDelete